Dengan Ketua Federal Reserve Powell yang akan memberikan pidato di pertemuan tahunan Jackson Hole, pasar keuangan sedang menunggu dengan napas tertahan. Para analis memiliki pandangan yang berbeda tentang isi pidato Powell, dan harapan ini mencerminkan kompleksitas situasi ekonomi saat ini.
Analis bank Amerika cenderung percaya bahwa Powell mungkin akan mengeluarkan sinyal moderat untuk membuka jalan bagi kemungkinan pemotongan suku bunga di masa depan. Mereka percaya bahwa data ekonomi yang ada mendukung tindakan pemotongan suku bunga. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa jika Powell benar-benar mengeluarkan sinyal moderat, itu bisa memicu reaksi pasar "menjual berita", yang dapat menyebabkan penyesuaian di pasar saham global.
Sebaliknya, analis Morgan Stanley memperkirakan bahwa Powell akan mempertahankan sikap keras. Mereka menunjukkan bahwa indeks harga produsen terbaru (PPI) menunjukkan bahwa tekanan inflasi di sektor-sektor seperti layanan dan sewa tetap gigih. Meskipun data pekerjaan menunjukkan penurunan, itu belum cukup untuk mengubah arah ekonomi secara keseluruhan, sehingga mereka percaya Powell mungkin memilih untuk mempertahankan status quo.
Pasar sangat sensitif terhadap ekspektasi penurunan suku bunga. Jika pernyataan Powell ditafsirkan sebagai dovish, pasar mungkin akan berspekulasi tentang kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September, bahkan menebak kemungkinan penurunan sebesar 50 basis poin. Ekspektasi ini dapat mendorong kenaikan pasar dalam jangka pendek, terutama pasar cryptocurrency yang mungkin akan terpengaruh secara signifikan.
Namun, berdasarkan tren keseluruhan dari data ekonomi terbaru, sikap keras tampaknya lebih mungkin. Pemulihan inflasi di sektor jasa terlihat jelas, sementara pasar tenaga kerja meskipun sedikit mendingin masih belum menunjukkan tanda-tanda resesi yang jelas. Powell kemungkinan besar akan terus memantau data inflasi dengan cermat, dan kemungkinan besar akan mempertahankan sikap keras dalam waktu dekat.
Apa pun posisi yang diambil Powell pada akhirnya, pidatonya pasti akan menjadi faktor kunci yang memengaruhi arah pasar dalam jangka pendek. Investor harus memperhatikan pidato ini dengan seksama dan menyesuaikan strategi investasi mereka secara tepat waktu berdasarkan informasi terbaru.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dengan Ketua Federal Reserve Powell yang akan memberikan pidato di pertemuan tahunan Jackson Hole, pasar keuangan sedang menunggu dengan napas tertahan. Para analis memiliki pandangan yang berbeda tentang isi pidato Powell, dan harapan ini mencerminkan kompleksitas situasi ekonomi saat ini.
Analis bank Amerika cenderung percaya bahwa Powell mungkin akan mengeluarkan sinyal moderat untuk membuka jalan bagi kemungkinan pemotongan suku bunga di masa depan. Mereka percaya bahwa data ekonomi yang ada mendukung tindakan pemotongan suku bunga. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa jika Powell benar-benar mengeluarkan sinyal moderat, itu bisa memicu reaksi pasar "menjual berita", yang dapat menyebabkan penyesuaian di pasar saham global.
Sebaliknya, analis Morgan Stanley memperkirakan bahwa Powell akan mempertahankan sikap keras. Mereka menunjukkan bahwa indeks harga produsen terbaru (PPI) menunjukkan bahwa tekanan inflasi di sektor-sektor seperti layanan dan sewa tetap gigih. Meskipun data pekerjaan menunjukkan penurunan, itu belum cukup untuk mengubah arah ekonomi secara keseluruhan, sehingga mereka percaya Powell mungkin memilih untuk mempertahankan status quo.
Pasar sangat sensitif terhadap ekspektasi penurunan suku bunga. Jika pernyataan Powell ditafsirkan sebagai dovish, pasar mungkin akan berspekulasi tentang kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September, bahkan menebak kemungkinan penurunan sebesar 50 basis poin. Ekspektasi ini dapat mendorong kenaikan pasar dalam jangka pendek, terutama pasar cryptocurrency yang mungkin akan terpengaruh secara signifikan.
Namun, berdasarkan tren keseluruhan dari data ekonomi terbaru, sikap keras tampaknya lebih mungkin. Pemulihan inflasi di sektor jasa terlihat jelas, sementara pasar tenaga kerja meskipun sedikit mendingin masih belum menunjukkan tanda-tanda resesi yang jelas. Powell kemungkinan besar akan terus memantau data inflasi dengan cermat, dan kemungkinan besar akan mempertahankan sikap keras dalam waktu dekat.
Apa pun posisi yang diambil Powell pada akhirnya, pidatonya pasti akan menjadi faktor kunci yang memengaruhi arah pasar dalam jangka pendek. Investor harus memperhatikan pidato ini dengan seksama dan menyesuaikan strategi investasi mereka secara tepat waktu berdasarkan informasi terbaru.