Meskipun pasar cryptocurrency secara keseluruhan mengalami tekanan baru-baru ini, stablecoin menunjukkan tren pertumbuhan yang berlawanan. Data menunjukkan bahwa saat ini total kapitalisasi pasar stablecoin telah melampaui 230 miliar USD, meningkat 56% dibandingkan tahun lalu. Di antara mereka, USDT dan USDC masih menduduki posisi dominan, dengan total kapitalisasi pasar lebih dari 200 miliar USD.
Dalam konteks meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, stablecoin sebagai "pelabuhan aman" di antara aset kripto, semakin diminati oleh lebih banyak investor. Sementara itu, pemerintah dan lembaga keuangan di berbagai negara juga mulai memperhatikan perkembangan stablecoin. Beberapa negara dan daerah sedang menyusun kebijakan regulasi terkait untuk memfasilitasi penggunaan stablecoin yang sesuai.
Stablecoin dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama berdasarkan cara jaminan, yaitu stablecoin berbasis mata uang fiat, berbasis aset kripto, berbasis algoritma, dan jenis baru campuran. Di antaranya, stablecoin berbasis mata uang fiat seperti USDT dan USDC mendominasi; stablecoin berbasis aset kripto seperti USDS juga memiliki pangsa pasar tertentu; sementara stablecoin berbasis algoritma murni setelah mengalami beberapa kegagalan, kepercayaan pasar telah terpuruk.
Perlu diperhatikan bahwa baru-baru ini muncul beberapa proyek stablecoin baru, seperti USDe dan USD0. Proyek-proyek ini mencoba menggabungkan berbagai mekanisme, mencari keseimbangan antara stabilitas dan profitabilitas. Meskipun inovatif, namun juga menghadapi risiko dan tantangan yang cukup tinggi.
Seiring dengan penerapan stablecoin yang semakin mendalam di bidang pembayaran, skala transaksinya telah mencapai tingkat yang mengagumkan. Pada tahun 2024, volume penyelesaian pembayaran stablecoin diperkirakan akan melebihi 5 triliun dolar, 20 kali lipat dari tahun 2020. Tren pertumbuhan ini mencerminkan bahwa stablecoin sedang menjadi alat penting untuk pembayaran lintas batas dan transaksi sehari-hari.
Melihat ke depan, perkembangan stablecoin masih menghadapi banyak peluang dan tantangan. Di satu sisi, prospek penggunaannya di bidang pembayaran sangat luas; di sisi lain, ketidakpastian kebijakan regulasi juga memberi tekanan pada industri. Bagaimana menemukan titik keseimbangan antara inovasi dan kepatuhan akan menjadi kunci perkembangan di bidang stablecoin di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kapitalisasi pasar stablecoin menembus 230 miliar USD, prospek aplikasi di bidang pembayaran sangat luas.
Pasar stablecoin menyambut peluang baru
Meskipun pasar cryptocurrency secara keseluruhan mengalami tekanan baru-baru ini, stablecoin menunjukkan tren pertumbuhan yang berlawanan. Data menunjukkan bahwa saat ini total kapitalisasi pasar stablecoin telah melampaui 230 miliar USD, meningkat 56% dibandingkan tahun lalu. Di antara mereka, USDT dan USDC masih menduduki posisi dominan, dengan total kapitalisasi pasar lebih dari 200 miliar USD.
Dalam konteks meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, stablecoin sebagai "pelabuhan aman" di antara aset kripto, semakin diminati oleh lebih banyak investor. Sementara itu, pemerintah dan lembaga keuangan di berbagai negara juga mulai memperhatikan perkembangan stablecoin. Beberapa negara dan daerah sedang menyusun kebijakan regulasi terkait untuk memfasilitasi penggunaan stablecoin yang sesuai.
Stablecoin dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama berdasarkan cara jaminan, yaitu stablecoin berbasis mata uang fiat, berbasis aset kripto, berbasis algoritma, dan jenis baru campuran. Di antaranya, stablecoin berbasis mata uang fiat seperti USDT dan USDC mendominasi; stablecoin berbasis aset kripto seperti USDS juga memiliki pangsa pasar tertentu; sementara stablecoin berbasis algoritma murni setelah mengalami beberapa kegagalan, kepercayaan pasar telah terpuruk.
Perlu diperhatikan bahwa baru-baru ini muncul beberapa proyek stablecoin baru, seperti USDe dan USD0. Proyek-proyek ini mencoba menggabungkan berbagai mekanisme, mencari keseimbangan antara stabilitas dan profitabilitas. Meskipun inovatif, namun juga menghadapi risiko dan tantangan yang cukup tinggi.
Seiring dengan penerapan stablecoin yang semakin mendalam di bidang pembayaran, skala transaksinya telah mencapai tingkat yang mengagumkan. Pada tahun 2024, volume penyelesaian pembayaran stablecoin diperkirakan akan melebihi 5 triliun dolar, 20 kali lipat dari tahun 2020. Tren pertumbuhan ini mencerminkan bahwa stablecoin sedang menjadi alat penting untuk pembayaran lintas batas dan transaksi sehari-hari.
Melihat ke depan, perkembangan stablecoin masih menghadapi banyak peluang dan tantangan. Di satu sisi, prospek penggunaannya di bidang pembayaran sangat luas; di sisi lain, ketidakpastian kebijakan regulasi juga memberi tekanan pada industri. Bagaimana menemukan titik keseimbangan antara inovasi dan kepatuhan akan menjadi kunci perkembangan di bidang stablecoin di masa depan.