Pada peringatan satu tahun kejatuhan FTX, pendirinya dinyatakan bersalah oleh juri atas 7 tuduhan penipuan, dan jika terbukti bersalah, dapat dijatuhi hukuman maksimum 115 tahun penjara. Putusan hukuman akan dibuat pada 28 Maret 2024, meskipun terdakwa memiliki hak untuk mengajukan banding, tetapi berdasarkan persidangan pengadilan yang berlangsung selama sebulan sebelumnya, situasinya sangat tidak menguntungkan baginya.
Salah Satu Penipuan Keuangan Terbesar dalam Sejarah Amerika Serikat
Minggu ini, terdakwa telah menyelesaikan 4 hari pernyataan kesaksian yang sulit. Setelah jam 3 sore waktu bagian timur AS pada hari Kamis, para juri mulai mempertimbangkan.
12 juri biasa terdiri dari 9 wanita dan 3 pria, berusia antara 33 hingga 69 tahun, dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda. Juri harus mencapai kesepakatan tentang setiap dari tujuh tuduhan untuk membuat keputusan. Yang mengejutkan, dewan juri hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 jam untuk mencapai keputusan bulat, secara kolektif menentukan bahwa terdakwa bersalah atas 7 tuduhan penipuan yang diajukan.
Sekitar pukul 7:40 malam, hakim mengumumkan bahwa keputusan telah dibuat. Di pengadilan yang penuh dengan orang, dibacakan vonis bersalah, termasuk penipuan kawat, konspirasi untuk menipu klien dan pemberi pinjaman, penipuan sekuritas, penipuan komoditas, serta konspirasi pencucian uang. Menurut informasi dari Departemen Kehakiman AS, hukuman maksimum untuk tuduhan ini bervariasi dari 5 tahun hingga 20 tahun.
Jika semua tuduhan terbukti, terdakwa akan menghadapi hukuman penjara maksimum 115 tahun, kata jaksa bahwa ini adalah "salah satu penipuan keuangan terbesar dalam sejarah Amerika." Hakim Lewis Kaplan menetapkan tanggal hukuman sementara pada 28 Maret 2024.
Mengingat bahwa pengacara pembela telah berulang kali menentang keputusan hakim sebelum dan selama persidangan, diperkirakan pihak tergugat akan mengajukan banding terhadap putusan.
Saat putusan bersalah diumumkan, terdakwa tetap diam, hakim menginstruksikan dia untuk melihat ke arah bangku juri. Ayahnya membungkuk menunduk, sementara ibunya tetap tegak, menatap lurus ke depan dengan ekspresi datar.
Selain itu, terdakwa juga akan menghadapi persidangan lain pada Maret 2024, yang melibatkan lima tuduhan kriminal tambahan, termasuk penipuan perdagangan derivatif, penipuan sekuritas, dan tiga tuduhan konspirasi. Oleh karena itu, hasil persidangan dan penjatuhan hukuman akhir akan memerlukan setidaknya enam bulan lagi untuk ditentukan.
Kesaksian "acuh tak acuh" dari terdakwa membuat hakim marah
Selama 4 hari terakhir, argumen pembelaan terdakwa seringkali terasa "tak tahu malu" atau "kehabisan kata-kata".
Jaksa menuduh terdakwa secara sengaja berkonspirasi untuk menipu klien, pemberi pinjaman, dan investor dengan memindahkan dana klien ke dana lindung nilai afiliasi untuk investasi berisiko, sumbangan politik, dan pembelian properti mahal.
Pihak pembela menyatakan bahwa terdakwa melakukan kesalahan, tetapi tindakannya didorong oleh "niat baik". Pengacara pembela menyatakan bahwa terdakwa berusaha untuk mendirikan dan mengelola dua perusahaan bernilai miliaran dolar di pasar baru, dengan beberapa keputusan yang berujung baik dan beberapa yang sangat buruk. Ia meminta juri untuk mempertimbangkan keadaan yang nyata, menganggap bahwa itu adalah "kesalahan komunikasi di dunia nyata", "kesalahan", dan "penundaan" yang menyebabkan keruntuhan, bukan penipuan yang disengaja.
Terdakwa sering menggunakan "saya tidak ingat" dalam pernyataannya dan berusaha untuk menyalahkan orang lain atas kejahatan tersebut. Hakim berulang kali memarahinya, mengingatkannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Misalnya, tergugat mengklaim tidak ingat laporan terkait setelah kebangkrutan perusahaan hingga sebelum penangkapannya, menyebut penyalahgunaan dana klien sebagai "manajemen risiko", dan menyalahkan keruntuhan pada kepala perusahaan perdagangan yang gagal melakukan lindung nilai secara memadai terhadap penurunan pasar.
Menghadapi "pembicara" yang licik seperti ini, pihak kejaksaan terpaksa menghadirkan bukti-bukti seperti laporan media, video, dan pernyataan di media sosial untuk membuktikan kebenaran secara berulang kali.
Bagi terdakwa, kesaksian yang tidak mengakui fakta ini adalah "taruhan" yang layak. Selama dia bisa meyakinkan satu juri tentang ucapannya, semuanya akan berharga. Namun pada akhirnya, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, karena mantan rekan bisnisnya telah mengaku bersalah dan bersaksi melawannya, sehingga semua pembelaan tampaknya sia-sia.
Seorang mitra modal yang pernah memimpin investasi di perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan di platform sosial, menyatakan dukungan terhadap vonis terdakwa dan merasa lega dengan hasil ini. Dia berpendapat bahwa keputusan ini mengonfirmasi beberapa fakta yang telah diketahui publik, bahwa terdakwa telah menyesatkan dan menipu banyak orang, termasuk pelanggan, karyawan, mitra bisnis, serta investor, termasuk dirinya sendiri dan perusahaan modal tempat ia berada.
Putusan juri menandai langkah penting dalam proses peradilan kasus ini. Berdasarkan proses persidangan yang berlangsung selama sebulan, hasil hukuman akhir diyakini tidak akan mengecewakan semua pihak yang mengikuti kasus ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pendiri FTX dijatuhi hukuman 7 tuduhan penipuan, menghadapi maksimal 115 tahun penjara.
Pendiri FTX dijatuhi hukuman 7 tuduhan penipuan, menghadapi hukuman maksimal 115 tahun
Pada peringatan satu tahun kejatuhan FTX, pendirinya dinyatakan bersalah oleh juri atas 7 tuduhan penipuan, dan jika terbukti bersalah, dapat dijatuhi hukuman maksimum 115 tahun penjara. Putusan hukuman akan dibuat pada 28 Maret 2024, meskipun terdakwa memiliki hak untuk mengajukan banding, tetapi berdasarkan persidangan pengadilan yang berlangsung selama sebulan sebelumnya, situasinya sangat tidak menguntungkan baginya.
Salah Satu Penipuan Keuangan Terbesar dalam Sejarah Amerika Serikat
Minggu ini, terdakwa telah menyelesaikan 4 hari pernyataan kesaksian yang sulit. Setelah jam 3 sore waktu bagian timur AS pada hari Kamis, para juri mulai mempertimbangkan.
12 juri biasa terdiri dari 9 wanita dan 3 pria, berusia antara 33 hingga 69 tahun, dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda. Juri harus mencapai kesepakatan tentang setiap dari tujuh tuduhan untuk membuat keputusan. Yang mengejutkan, dewan juri hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 jam untuk mencapai keputusan bulat, secara kolektif menentukan bahwa terdakwa bersalah atas 7 tuduhan penipuan yang diajukan.
Sekitar pukul 7:40 malam, hakim mengumumkan bahwa keputusan telah dibuat. Di pengadilan yang penuh dengan orang, dibacakan vonis bersalah, termasuk penipuan kawat, konspirasi untuk menipu klien dan pemberi pinjaman, penipuan sekuritas, penipuan komoditas, serta konspirasi pencucian uang. Menurut informasi dari Departemen Kehakiman AS, hukuman maksimum untuk tuduhan ini bervariasi dari 5 tahun hingga 20 tahun.
Jika semua tuduhan terbukti, terdakwa akan menghadapi hukuman penjara maksimum 115 tahun, kata jaksa bahwa ini adalah "salah satu penipuan keuangan terbesar dalam sejarah Amerika." Hakim Lewis Kaplan menetapkan tanggal hukuman sementara pada 28 Maret 2024.
Mengingat bahwa pengacara pembela telah berulang kali menentang keputusan hakim sebelum dan selama persidangan, diperkirakan pihak tergugat akan mengajukan banding terhadap putusan.
Saat putusan bersalah diumumkan, terdakwa tetap diam, hakim menginstruksikan dia untuk melihat ke arah bangku juri. Ayahnya membungkuk menunduk, sementara ibunya tetap tegak, menatap lurus ke depan dengan ekspresi datar.
Selain itu, terdakwa juga akan menghadapi persidangan lain pada Maret 2024, yang melibatkan lima tuduhan kriminal tambahan, termasuk penipuan perdagangan derivatif, penipuan sekuritas, dan tiga tuduhan konspirasi. Oleh karena itu, hasil persidangan dan penjatuhan hukuman akhir akan memerlukan setidaknya enam bulan lagi untuk ditentukan.
Kesaksian "acuh tak acuh" dari terdakwa membuat hakim marah
Selama 4 hari terakhir, argumen pembelaan terdakwa seringkali terasa "tak tahu malu" atau "kehabisan kata-kata".
Jaksa menuduh terdakwa secara sengaja berkonspirasi untuk menipu klien, pemberi pinjaman, dan investor dengan memindahkan dana klien ke dana lindung nilai afiliasi untuk investasi berisiko, sumbangan politik, dan pembelian properti mahal.
Pihak pembela menyatakan bahwa terdakwa melakukan kesalahan, tetapi tindakannya didorong oleh "niat baik". Pengacara pembela menyatakan bahwa terdakwa berusaha untuk mendirikan dan mengelola dua perusahaan bernilai miliaran dolar di pasar baru, dengan beberapa keputusan yang berujung baik dan beberapa yang sangat buruk. Ia meminta juri untuk mempertimbangkan keadaan yang nyata, menganggap bahwa itu adalah "kesalahan komunikasi di dunia nyata", "kesalahan", dan "penundaan" yang menyebabkan keruntuhan, bukan penipuan yang disengaja.
Terdakwa sering menggunakan "saya tidak ingat" dalam pernyataannya dan berusaha untuk menyalahkan orang lain atas kejahatan tersebut. Hakim berulang kali memarahinya, mengingatkannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Misalnya, tergugat mengklaim tidak ingat laporan terkait setelah kebangkrutan perusahaan hingga sebelum penangkapannya, menyebut penyalahgunaan dana klien sebagai "manajemen risiko", dan menyalahkan keruntuhan pada kepala perusahaan perdagangan yang gagal melakukan lindung nilai secara memadai terhadap penurunan pasar.
Menghadapi "pembicara" yang licik seperti ini, pihak kejaksaan terpaksa menghadirkan bukti-bukti seperti laporan media, video, dan pernyataan di media sosial untuk membuktikan kebenaran secara berulang kali.
Bagi terdakwa, kesaksian yang tidak mengakui fakta ini adalah "taruhan" yang layak. Selama dia bisa meyakinkan satu juri tentang ucapannya, semuanya akan berharga. Namun pada akhirnya, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, karena mantan rekan bisnisnya telah mengaku bersalah dan bersaksi melawannya, sehingga semua pembelaan tampaknya sia-sia.
Seorang mitra modal yang pernah memimpin investasi di perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan di platform sosial, menyatakan dukungan terhadap vonis terdakwa dan merasa lega dengan hasil ini. Dia berpendapat bahwa keputusan ini mengonfirmasi beberapa fakta yang telah diketahui publik, bahwa terdakwa telah menyesatkan dan menipu banyak orang, termasuk pelanggan, karyawan, mitra bisnis, serta investor, termasuk dirinya sendiri dan perusahaan modal tempat ia berada.
Putusan juri menandai langkah penting dalam proses peradilan kasus ini. Berdasarkan proses persidangan yang berlangsung selama sebulan, hasil hukuman akhir diyakini tidak akan mengecewakan semua pihak yang mengikuti kasus ini.